Prinsip Sistem yang Baik
1. Menyajikan jasa yang diperlukan (tepat waktu dan biaya yang rendah).
2. Bila hal lain tetap maka fungsi harus dibagikan antara macam unit organisasi (prosedur pusat = cabang).
3. Pertanggungjawaban masing-masing organisasi dikelompokkan secara logis (pengelompokan jenis, bentuk organisasi yang harus sesuai dengan kerja masing-masing).
4. Fungsi dan kegiatan sejenis dihimpun menjadi satu (personalia, perekrutan, diklat digabung 1 menjadi kepegawaian).
5. Dalam keadaan istimewa pada saat unsur waktu penting, kegiatan dilaksanakan secara unit dan diletakkan sedekat mungkin (mendahulukan yang lebih penting).
6. Fungsi yang perlu untuk tujuan perusahaan dilimpahkan ke beberapa kelompok organisasi (produksi lebih diproiritaskan).
7. Fungsi kontrol harus dapat mencegah pemborosan/kehilangan yang biasanya sama untuk biaya fungsi tersebut.
8. Bila fungsi saling melayani, maka fungsi tersebut harus sedekat mungkin (letak antara kantor dan gudang tidak jauh).
9. Masing-masing unit organisasi mempunyai kewenangan yang diperlukan dan dekat dengan pusat kegiatan (karena adanya tanggungjawab).
10. Pembagian tanggung jawab antara unit operasi tidak tumpang tindih.
11. Fungsi kontrol harus dibebankan pada unit organisasi yang lepas dari fungsi yang diawasi (internal audit harus berdiri sendir).
12. Tiap kelompok organisasi harus bertanggung jawab atas pekerjaanpada hanya 1 atasan.
13. Dalam menentukan organisasi, berdasarkan struktur lini, staff dan komite.
14. Sistem harus luwes.
15. Pelimpahan tanggung jawab dan prosedur harus tidak dipengaruhi oleh kemampuan, kepribadian/keistimewaan khusus dari anggota organisasi (tidak mengarah pada kemampuan: sekreraris yang dapat mengemudi).
16. Panjang lebar struktur dibuat minimum.
17. Sistem dibuat seistimewa mungkin.
18. Sistem berdasarkan fakta yang telah diteliti.
19. Dalam merancang sistem, pertimbangan diberikan terhadap kekurangan kesempurnaan karyawan dan mesin yang digunakan.
No comments:
Post a Comment