Pedoman Kerja
Buku pedoman kerja manual adalah naskah tertulis yang berisi keterangan, petunjuk atau peraturan-peraturan untuk menjadi pegangan para pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaan pada suatu usaha kerjasama.
Pedoman kerja terbagi menjadi 3:
1. Buku pedoman organisasi, berisi keterangan tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan usaha kerjasama itu, terutama mengenai struktur organisasi (aktivitas organisasi) untuk membatasi kewenangan
2. Buku pedoman tata kerja, berisi petunjuk tentang sistem prosedur cara dan syarat lainnya dalam melaksanakan suatu tugas pekerjaan ( tata kerja terhadap unit kerja yang dipegang)
3. Buku pedoman peraturan, merupaka himpunan peraturan-peraturan baik dari pihak penguasa maupun ditetapkan oleh pucuk pimpinan organisasi yang bersangkutan yang harus dilaksanakan dalam penyelenggaraan usaha kerjasama itu (tata tertib)
Tugas untuk menyusun buku pedoman kerja ini menjadi tanggung jawab unit organisasi dan tata kerja yang mengusahakan peningkatan efisiensi pada organisasi yang bersangkutan
Poko pikiran dalam menyusun konsep buku pedoman kerja
1. Pencapaian tujuan organisasi: kesamaan tujuan antara unsur orang, kerjasama, fasilitas
2. Penyusunan struktur organisasi: metode pembagian kerja adalah hakikat organisasi
3. Penyempurnaan tata kerjanya: berbagai prosedur yang berkaitan jika struktur berubah
4. Manfaat buku pedoman kerja: berisi penetapan lingkup tujuan, pola tata kerja, memudahkan
5. Penguunaan istilah-istilah
6. Rumusan, kedudukan tugas pokok dan fungsi: merupakan penegasan tugas pokok organisasi
7. Dasar pertimbangan
8. Hubungan kerja organisasi
Pedoman Penyusunan Struktur Organisasi
- Perumusan tujuan organisasi
- Pembidangan kerja: pembagian
- Pembagian kerja : rincian kerja yang saling bekerja sama
- Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab : tindakan pekerja
- Koordinasi: menghubungkan kepegawaian, humas, pembelian
- Tingkatan hierarki unit: atasan dan bawahan
- Rentang kendali: bagaimana seorang pimpinan mengatur bawahan
- Kesatuan perintah: 1 atasan
- Fleksibilitas: berdasarkan kebutuhan
- Berkelangsungan
- Berkesinambungan: terus menerus
Uraian tugas merupakan rincian kerja
Intern: tanggung jawab terhadap perusahaan (team market)
Ekstern: tidak berhubungan dengan pekerjaan(cuti, responsibel)
Uraian jabatan merupakan rincian tugas tertentu yang diklarifikasikan untuk dibebankan pada bagian tertentu dan bertanggung jawab terhadap rincian tugas tersebut
Standar pekerjaan
- Pengukur kemampuan kerja seseorang
- Kerja dan pelaporan pekerjaan yang sudah terbagi
- Karena responsibelity yang berbeda
Sifat uraian tugas
- Deskriptif: terinci, tertib
- Kualitatif: mengukur standar kualitas berdasarkan ketepatan dan kecepatan kerja yang didukung oleh perangkat kerja
Kualifikasi uraian tugas
- Sistematik: berurutan
- Jelas: mudah dipahami oleh pemegang jabatan (tidak terjadi tumpang tindih suatu pekerjaan)
- Tepat: sesuai kemampuan, pendidikan
- Taat asas: tidak kontradiktif, bertanggung jawab pada 1 atasan
- Akurat: tidak lepas dari tanggung jawab
Syarat dan norma penyusunan tugas
Syarat isi:
- Objek: jenis pekerjaan
Cara: cara melaksanakan pekerjaan
Tujuan: berdasarkan tujuan organisasi
- Sifat tingkatan jabatan
Struktural
Nonstruktural: fungsi kerja pelaksana → tanpa tanggung jawab
- Objek tanggung jawab: berhubungan dengan fungsi pekerja (pertanggung jawaban)
- Penyelia: supervisor
- Pengambil kebijakan: divisi
- Pengetahuan kerja: untuk perkerjaan yang profesional
- Keterampilan
- Hubungan dengan fungsi kerja
- Mesin, perkakas, alat kerja
- Bahan, produk, hal pokok dan jasa
- Kemampuan jasmani dan keadaan tempat kerja
- Bakat
- Temperamen kerja
- Minat
No comments:
Post a Comment