Sunday 18 November 2012

ANALISIS RATIO


ANALISIS RATIO

Analisa ratio adalah salah satu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Tujuan analisis ratio adalah membantu kita memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam perusahaan berdasarkan informasi yang terbatas (biasanya hanya informasi keuangan yang terdapat pada laporan-laporan keuangan).
Analisis yang dapat digunakan dalam pengukuran kinerja keuangan perusahaan diantaranya: ratio likuiditas, ratio aktivitas, ratio solvabilitas, ratio probabilitas untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan sebelum pengambilan keputusan terhadap suatu perusahaan. Adapun ratio-ratio keuangan itu adalah sebagai berikut:
1.      Ratio Modal Kerja atau Likuiditas
Analisa rasio likuiditas digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Angka-angka ratio likuiditas tidak hanya menarik perhatian bank dan para kreditor jangka pendek saja tetapi juga untuk menganalisa posisi keuangan jangka pendek. Selain itu juga penting bagi kreditor  jangka panjang dan pemegang saham yang ingin mengetahui prospek dari deviden dan pembayaran bunga di masa yang akan datang.
Untuk menilai posisi keuangan jangka pendek berikut ini diberikan beberapa ratio yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisa, yaitu:
a.       Current Ratio (Ratio Lancar)
Current ratio yaitu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Ratio ini menunjukkan bahwa nilai kekayaan lancar (yang segera dapat dijadikan uang) ada sekian kalinya hutang jangka pendek.

b.      Acid Test Ratio (Quick Ratio)
Quick ratio yaitu perbandingan antara (aktiva lancar-persediaan) dengan hutang lancar. Ratio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan tidak memperhitungkan persediaan, karena persediaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk direalisasikan menjadi uang kas.

c.       Cash Ratio
     Perhitungan ratio likuiditas dengan menggunakan cash ratio yaitu membandingkan kas dengan hutang lancar.

2.      Ratio Solvabilitas
   Ratio ini menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Ratio yang digunakan dalam ratio solvabilitas adalah sebagai berikut:
a.    Debt to Equity Ratio
        Digunakan untuk mengukur jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai oleh hutang atau modal yang berasal dari kreditor.

b.    Time Interest Earned Ratio
        Ratio yang mencerminkan penutup hutang perusahaan menggunakan hubungan antara laba bersih sebelum bunga dan pajak terhadap jumlah pembayaran bunga untuk satu periode dengan harapan laba operasi tahunan dapat dipertimbangkan sebagai sumber dana pokok untuk penutupan hutang.

c.    Debt to Total Asset Ratio
        Digunakan untuk mengukur keseimbangan proporsi antara aktiva yang didanai oleh kreditor dan yang didanai oleh pemilik perusahaan.

3.      Ratio Aktivitas
            Ratio aktivitas adalah ratio yang menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset untuk memperoleh penjualan. Ratio yang digunakan dalam ratio aktivitas ada lima yaitu perputaran modal aktiva, perputaran aktiva tetap, periode pengumpulan piutang, perputaran piutang , perputaran persediaan.
a.    Total Assets Turnover ( Perputaran Total aktiva)
        Perputaran total aktiva menunjukkan bagaimana tingkat efektivitas perusahaan dalam menggunakan seluruh aktivitas untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Tingkat perputaran ini juga ditentukan oleh perputaran elemen aktiva itu sendiri . Ratio yang tinggi biasanya menunjukkan manajemen yang baik, sebaiknya ratio yang rendah membuat manajemen mengevaluasi strategi, pemasaran dan pengeluaran modalnya.
b.      Fixed Assets Turnover ( Perputaran Aktiva Tetap)
Perputaran aktiva tetap adalah ratio antara penjualan dengan aktiva tetap netto. Ratio ini menunjukkan bagaimana perusahaan menggunakan aktiva tetapnya seperti gedung, kendaraan, mesin-mesin, perlengkapan kantor. Semakin tinggi ratio ini berarti semakin efektif penggunaan aktiva tetap tersebut.
c.    Receivables Turnover ( Perputaran Piutang)
Perputaran piutang merupakan perbandingan antara penjualan dengan piutang. Semakin cepat perputaran piutang, maka current ratio dan acid test ratio semakin bagus dalam analisis keuangan.
4.      Ratio Profitabilitas
                        Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Dalam ratio profitabilitas ada empat ratio yang digunakan yaitu:
a.    Net Profit Margin
        Net Profit Margin menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu.

         Net profit margin yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu. Secara umum ratio yang rendah bisa menunjukkan ketidakefisienan manajemen.


b.    Return on Investment (ROI)
        ROI menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan seluruh sumbernya untuk menghasilkan laba, dengan membandingkan laba setelah pajak terhadap total aktiva.

c.    Return on Equity (ROE)
        Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba perusahaan. Ratio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham.


No comments:

Post a Comment